Santet Jait Tempek ilmu teluh yang sangat ditakuti oleh kaum Hawa, target utama dari ilmu ini yaitu perempuan. Ilmu santet jenis ini tergolong ilmu yang ganas, menyiksa dan menyakitkan korbanya.

Ilmu ini biasanya dikirim oleh lelaki yang sakit hati terhadap perempuan yang menjadi korbannya, bukan hanya mantan kekasih teman sesama perempuan sekalipun dapat jadi menaruh rasa iri dan membayar seseorang yang dapat mengirimkan ilmu ini.
Dijaman kini masih banyak pemilik dari ilmu ini, bahkan sangat banyak yang memilikinya. Ilmu ini dapat jadi sumber uang bagi mereka yang mempunyai ilmu ini, pasien dari orang yang telah merasa sakit hati akan berani membayar berapa pun asalkan dendamnya terbalas.
EFEK SANTET JAIT TEMPEK
Ini sangat menakutkan, perempuan yang terkena ilmu ini akan merasa kesakitan ketika bekerjasama intim sekalipun itu pada suaminya sendiri. Berdarah bukan perawan dan akan terus menyakitkan baginya, bila tidak segera diobati penyakit akan terus parah sampai mengeluarkan infeksi dan kedaluwarsa yang kedaluwarsa dari liang segama perempuan tersebut. Sudah niscaya ini suatu penyakit yang paling ditakuti oleh kaum Hawa.
CARA KERJA SANTET JAIT TEMPEK
Seorang dukun atau paranormal yang mempunyai ilmu ini, biasanya akan mencari materi untuk sarana ritualnya terlebih dahulu yaitu Kodok Bangkong yang besar dan di tangkap pada malam jum'at kliwon. Setelah materi tersebut telah disiapkan selanjutnya ia akan menyiapkan gentong yang telah di isi dengan air dan adonan garam, sesudah melaksanakan ritual dan memantrai Kodong Bangkong tersebut lalu mulutnya di jahit mengunakan jarum dan benang lalu di masukan ke dalam gentong yang berisi air dan garam tersebut tujuan dari menyiapkan air semoga Kodok Bangkong tersebut akan tetap hidup beberapa hari tanpa makan.
MENGOBATI SANTET JAIT TEMPEK
Ilmu santet jenis Jait Tempek ini sangat sulit di sembuhkan, hanya orang-orang tertentulah yang dapat mengobati ilmu santet yang satu ini. Akan tetapi ilmu santet jenis ini dapat di netralisir oleh orang yang mempunyai Ajian Brojo Sengkolo dan pemilik aji semacam ini juga sulit untuk ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.