
Ilmu teluh sangat jauh berbeda dengan ilmu santet, tenung dan guna-guna. Teluh cenderung halus namun mematikan berbeda dengan ilmu santet yang agresif dan mematikan, korban santet akan dapat dilihat oleh orang awam baik melalui ciri dan nalar budi sehat. Akan tetapi sebaliknya serangan teluh cenderung tidak kelihatan atau sangat halus korban dari ilmu teluh biasanya mati jikalau di diagnosa Dokter kematian akan disebabkan oleh penyakit.
TELUH ADALAH ILMU HITAM JAWA
Ilmu jenis ini dapat di golongkan ke cuilan ilmu hitam, walaupun dalam menguasai ilmu ini cenderung mengunakan tirakat yang hampir sama dalam penguasaan Aji-Ajian ilmu Kejawen. Akan tetapi jarang ilmu teluh dipakai untuk kebaikkan, ilmu ini cenderung dipakai untuk menyakiti orang lain bahkan mematikan nyawa orang disinilah letak hitamnya ilmu teluh ini.Teluh ini sangat efisien, korbannya tidak akan menyangka bahwa dirinya terkena ilmu jenis teluh ini. Jika sang korban berobat ke Dokter maka ia akan mengetahui penyakit yang ia derita namun saat berobat kemana saja tidak akan dapat sembuh terkecuali atas izin Allah SWT.
MENGAPA ILMU TELUH BISA DI DIAGNOSA DOKTER
Pada umumnya orang yang terkena teluh akan selalu di hinggapi oleh Khodam dari ilmu yang dipakai oleh pemiliknya, berbeda dengan santet yang mengandalkan benda baik itu jenis logam menyerupai Paku, Beling dan sebagainya. Teluh lebih bersifat ke hewan, barang-barang yang dipakai yakni binatang atau binatang menyerupai Kelabang, Kalajengking, Kodok, Lintah dan sebagainya, dan juga teluh jarang mengunakan sarana boneka untuk menyakiti korbannya pemilik ilmu teluh lebih menentukan Foto atau Rambut korban sebagai media untuk Khodam tersebut mengenali targetnya.Pemilik ilmu teluh lebih sering mengunakan Jenglot sebagai sarana pengiriman energi Ilmu, semoga lebih tepat dan sempurna, lantaran dari itulah teluh lebih susah untuk di tangkal dari pada serangan santet. Pemilik dari ilmu teluh ini sendiri sangat sulit untuk di ketahui, lantaran pemilik ilmu ini dapat berbaur oleh warga sekalipun dalam program pengajian dan keagamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.